- Back to Home »
- Diary »
- Ku Masih Menanti
Posted by : Unknown
Jumat, 24 Oktober 2014
Ku Masih Menanti
Perkara urusan cinta memang tiada habisnya. Cinta itu adalah perasaan berharga dalam hati setiap insan. cinta tak lepas dari keikhlasan,kesabaran,perjuangan dan penantian. cinta juga bisa menyerang siapa saja hihi :D penantian, hmmhh lama juga aku masih berdiri dalam penantian ini. menunggu hal yang tak pasti ? ah bukan, hal itu pasti karena aku percaya suatu saat nanti kan tiba akhir cerita yang berujung manis, bahkan lebih manis dari yang pernah dibayangkan.
Ku Masih Menanti
Cinta...
Disini ku tak lelah dengan penantianku
Disini ku masih diam terpaku bersama harapanku
Disini ku dengan kesabaranku bersama menantikan cinta darimu
Namun tahukah kau cintaku?
Setiap kali rindu itu datang menghampiri
Hatiku bagai teriris
Setiap kali bayang wajahmu tergambar di depan mataku
Jiwaku bergetar menahan rindu
Namun cinta
Kini kau jauh disana
Apakah sekarang kau sedang memandang senja yang indah itu
Apakah kau juga sekarang sedang terkagum kagum akan keindahan sang senja
Aku bagaikan seorang musyafir yang berjalan di padang pasir yang gersang, panas dan terasa membakar itu
Berharap menemukan danau dengan air jernih menyegarkan hati dan jiwa
Aku bagaikan pohon di padang rumput hijau yang luas
Berharap padang rumput itu kan menjadi hutan yang teduh dan indah
Seperti itulah aku dan penantianku selama ini
Aku tak merasa lelah
Aku tak merasa bosan
Menantikan hadirnya dirimu dihidupku
Meski terkadang aku harus menahan sakit yang teramat perih kala rindu datang mencabik - cabik hatiku ini
Cinta...
Disini ku tak lelah dengan penantianku
Disini ku masih diam terpaku bersama harapanku
Disini ku dengan kesabaranku bersama menantikan cinta darimu
Namun tahukah kau cintaku?
Setiap kali rindu itu datang menghampiri
Hatiku bagai teriris
Setiap kali bayang wajahmu tergambar di depan mataku
Jiwaku bergetar menahan rindu
Namun cinta
Kini kau jauh disana
Apakah sekarang kau sedang memandang senja yang indah itu
Apakah kau juga sekarang sedang terkagum kagum akan keindahan sang senja
Aku bagaikan seorang musyafir yang berjalan di padang pasir yang gersang, panas dan terasa membakar itu
Berharap menemukan danau dengan air jernih menyegarkan hati dan jiwa
Aku bagaikan pohon di padang rumput hijau yang luas
Berharap padang rumput itu kan menjadi hutan yang teduh dan indah
Seperti itulah aku dan penantianku selama ini
Aku tak merasa lelah
Aku tak merasa bosan
Menantikan hadirnya dirimu dihidupku
Meski terkadang aku harus menahan sakit yang teramat perih kala rindu datang mencabik - cabik hatiku ini